Cara Mengembangkan Bakat Anak Usia Dini

Sebagai orang tua, ikut membantu mengembangkan bakat anak sejak usia dini itu sangatlah penting. Pengembangan bakat pada anak sejak kecil memang perlu dilakukan sebagai bagian dari bekal untuk mereka dewasa nanti. Menguasai satu bidang seperti minat dan talenta yang dimiliki dapat membuat anak memiliki kemampuan yang menekuni bidangnya.

Akan tetapi, saat ini masih banyak orang tua yang bersikap apatis terhadap bakat yang dimiliki oleh anaknya. Padahal, mengembangkan minat dan talenta yang ada pada anak adalah salah satu kunci yang bisa membawa mereka meraih kesuksesan. Bakat dapat menjadi modal saat anak sudah dewasa diluar kepandaian mereka dalam pelajaran.

Setiap anak pasti memiliki potensi bakat yang perlu dikembangkan. Jiwa anak itu unik. Mereka yang tidak pandai pada hal tertentu bukan berarti bodoh, namun bisa jadi mereka memiliki kemampuan pada hal lain. Jadi jangan menyamaratakan kemampuan anak dari satu sisi. Oleh karena itulah bakat seorang anak harus digali lebih dalam kemudian dikembangkan.

Cara Mengetahui Bakat Yang Ada Pada Anak

Setiap orang tua wajib mencari tahu apa saja minat dan bakat yang ada pada diri anak. Semakin dini mengetahui talenta seorang anak, maka akan semakin bagus. Dengan begini, orang tua dapat mengembangkan bakat anak lebih awal. Ini adalah rahasia kenapa ada anak yang sangat menguasai suatu bidang meski umurnya masih sangat muda. Lalu, bagaimana cara mengetahui bakat yang ada pada anak?

  1. Mengamati setiap kegiatan yang mereka lakukan.
  2. Menanyakan secara langsung hal-hal yang disukai.
  3. Mengukur kemampuan dari nilai sekolah yang didapat.
  4. Menawarkan beberapa hal yang mereka sukai.
  5. Menanyakan kepada temannya mengenai hal yang anak sukai.

Seperti Antea, yang sudah memiliki hobi menyanyi, menulis cerita/puisi, dancing, art & craft, main game Roblox. Semua kesukaannya itu diasah dengan baik, karena kesukaannya terhadap musik membuatnya banyak mendapat prestasi. Agar bisa mengembangkan bakat yang dimiliki, seorang anak pasti membutuhkan fasilitator.  Satu-satunya fasilitator terdekatnya adalah orang tua. Maka dari itu, setiap orang tua harus bisa menjembatani anak untuk mengembangkan bakatnya. Cobalah untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diperlukan anak untuk mengembangkan bakatnya. Untuk mengembangkan bakatnya itu Antea banyak mengikuti kegiatan-kegiatan berikut, seperti;

Antea telah les music production (Logic Pro)  dengan Satrio Pratomo dari December 2019 sampai sekarang. Les gitar classic  dengan Kak Shandy Permadi dari Agustus 2020 sampai sekarang. Anggota theater HI Production Jakarta sejak Januari 2019 (baru selesai Junior Internship Experience selama 3 bulan). Saat ini ikut intensive virtual camp untuk musikal The Wicked dengan Aimee Saras dan Pasha (selama satu bulan). Juga persiapan untuk musikal The Hairspray sebagai the Dynamite trio singers untuk performance di bulan Maret 2021.

Mendidik anak jangan hanya terpaku pada kepandaian mereka dalam menguasai pelajaran. Faktanya, banyak anak yang sering jadi juara kelas namun tidak jadi apa-apa saat mereka besar. Ini membuktikan bahwa pandai bukan jaminan untuk sukses.

Kebanyakan orang sukses di dunia ini dapat meraih keberhasilan dengan bermodal bakat serta minat yang mereka miliki.  Namun bukan sembarang bakat, namun kemampuan tersebut memang sudah diasah sejak lama hingga mereka jadi benar-benar ahli. Untuk itu, cobalah mengembangkan bakat anak sedini mungkin.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *