Alat Musik Tradisional Khas Sunda

Alat Musik Sunda yang Mungkin Sobat Bintang Belum Tahu

Di tengah era modern saat ini sepertinya sangat jarang kita melihat alat-alat musik tradisional masih sering digunakan. Entah karena anak jaman sekarang lebih tertarik menonton youtube atau bahkan lebih suka bermain games di smartphone mereka untuk mengisi waktu luang.

Sah, sah saja apabila Sobat Bintang lebih tertarik melakukan aktivitas itu ketimbang bermain dengan alat musik tradisional. Namun, sebagai orang tua yang baik, Ayah Bunda harus tetap memberikan edukasi seputar kebudayaan Indonesia agar warisan leluhur tersebut tidak punah dimakan zaman. 

Alat musik juga salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan oleh anak bangsa. Mungkin apabila kita bicara soal gitar atau biola, tak terasa asing mendengar alat musik tersebut, tetapi tahukah Anda jika terdapat beberapa alat musik tradisional khas sunda yang mirip dengan gitar, biola atau piano?

Melalui artikel ini Bintang Kecil ingin mencoba berbagi pengetahuan dan informasi kepada Keluarga Bintang tentang apa saja alat musik khas sunda yang kiranya menarik untuk dibahas. Berikut ulasannya

Baca Juga: https://review.bukalapak.com/hobbies/

1. Alat Musik Rebab

Kenali Alat Musik Khas Sunda
Mirip biola dan punya corak yang khas
Sumber: Google Image

Rebab terbilang yang paling lawas, kurang lebih sudah masuk ke Indonesia sejak abad ke-9 masehi. Rebab memiliki bentuk yang hampir menyerupai biola. Terdiri dari 3 senar yang cara memainkannya pun digesek seperti halnya pada biola. 

Rebab dibawa pertama kali ke bumi pasundan oleh para pedagang timur tengah ketika mereka memiliki misi untuk berdagang dan menyebarkan agama islam. Tidak heran apabila desain dari rebab memiliki aksen timur tengah.

Baca Juga: https://id.wikipedia.org/wiki/Rebab

2. Karinding

Karinding bambu
Sumber: Google Image

So, pasti disini baik Sobat Bintang maupun Ayah Bunda tidak mengenal betul alat musik satu ini, soalnya Bintang Kecil pun juga baru tahu kalau ada alat musik bernama karinding. Karinding berbentuk seperti peluit pramuka, tapi tentunya memiliki bentuk yang khas. 

Karinding terbuat dari bambu yang cara memainkannya pun terbilang unik, yakni dengan meletakan karinding dibawah bibir lalu ditiup dan sesekali ditepuk dengan jari untuk menciptakan resonansi suara. Biasanya karinding dipakai untuk mengusir hama di sawah.

Baca Juga: http://bintangkecil.co/makna-lagu-aku-anak-indonesia/

3. Kecapi 

Siapa disini yang jago main kecapi
Sumber: Google Image

Eits, ini bukan buah kecapi yah tapi kecapi alat musik yang cara memainkannya mirip dengan gitar, yaitu dipetik. Kecapi sering digunakan di acara-acara tembang sunda di Jawa Barat. 

Kecapi  terdiri dari dua bagian, yaitu kecapi anak dan kecapi induk. Keduanya digunakan saling berhubungan, dimana kecapi induk digunakan untuk memulai musik, menentukan tempo kemudian kecapi anak mengiring musik dengan frekuensi tinggi. 

Baca Juga: http://bintangkecil.co/lagu-anak-anak-terpopuler/

4. Arumba 
Arumba
Sumber: Google Image

Nah, kalau arumba ini hampir menyerupai angklung yang mungkin biasanya dipakai sama Sobat Bintang kalau lagi ada kelas musik di sekolah. Letak perbedaan antara angklung dengan arumba ada di bagian komponennya.

Arumba merupakan ensemble atau gabungan beberapa perangkat musik yang terbuat dari bambu, termasuk angklung di dalamnya. Arumba biasanya menjadi ensemble musik dengan jenis musik tersendiri dan sangat kental dengan nuansa sunda. 

Baca Juga: https://id.wikipedia.org/wiki/Arumba

5. Tarawangsa
Tarawangsa
Sumber: Google Image
Ada yang unik dari alat musik ini, tarawangsa adalah perpaduan antara biola dan gitar, dimana cara memainkannya adalah dengan cara digesek dan dipetik. Bentuk dari tarawangsa menyerupai rebab dengan dua dawai di dalamnya. 

Satu dawai dimainkan dengan cara dipetik dan satunya lagi dimainkan dengan cara digesek. Tarawangsa sering dimainkan bersamaan dengan kecapi dalam sebuah tembang yang bernama jentreng.

Baca Juga: http://bintangkecil.co/pengaruh-musik-terhadap-kecerdasan-anak/

Berikut tadi adalah 5 alat musik tradisional khas bumi pasundan yang agak kurang familiar di telinga Keluarga Bintang. Semoga dengan artikel ini bisa menambah khazanah pengetahuan seni dan budaya Keluarga Bintang dimana pun kalian berada. 

Sampai jumpa lagi di artikel Bintang Kecil selanjutnya dan see you again! 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *