Kabar duka kembali menyelimuti ranah hiburan tanah air. Kali ini datang dari sang maestro lagu anak Indonesia, Papa T Bob. Lelaki bernama asli Erwanda Lukas itu meninggal pada 10 Juli lalu. Kepergian Papa T Bob tentu meninggalkan kenangan yang tak terlupakan. Anda yang tumbuh di era 1990-an tentu mengenal karya lagu anak anak terpopuler ciptaannya.
Dari tangan dinginnya, Papa T Bob berhasil menciptakan kumpulan lagu anak Indonesia yang populer pada masanya. Papa T Bob juga menjadi sosok di balik kesuksesan penyanyi cilik era 90-an seperti Tina Toon, Joshua Suherman, Eno Lerian dan masih banyak lagi. Siapa sangka di tangan Papa T Bob, para penyanyi cilik tersebut mendulang kesuksesan hingga dewasa.
Sekilas tentang kisah hidup Papa T Bob, pria bernama asli Erwanda Lukas itu lahir pada tahun 1960. Papa T Bob dilahirkan di atas sebuah kapal ketika berlayar di areal pesisir Kepulauan Sangir Talaud pada 22 Oktober 1960. T Bob menjadi nama panggungnya yang diambil dari nama putranya yang juga menjadi penyanyi cilik di era 1990-an.
Kiprah Papa T Bob di Industri Lagu Anak Anak Indonesia
Bermusik Sejak Remaja
Erwanda Lukas mulai bermusik di usia remaja dengan nama panggung Wanda Chaplin. Prestasi musik pertamanya diraih saat Papa T Bob menjuarai Lomba Musik Humor pada tahun 1979. Karir musiknya berlanjut hingga sepuluh tahun kemudian, Papa T Bob menciptakan lagu berjudul Semut Semut Kecil. Berkat lagu itu lah nama Papa T Bob mulai diperhitungkan di industri musik nasional.
Anda yang lahir di era 1980 – 1990 an tentu setuju jika pada saat itu orangtua tidak perlu khawatir untuk mencari cara bagaimana agar anak tidak menyanyikan lagu dewasa seperti yang terjadi sekarang ini. Seolah memahami apa tujuan penciptaan lagu anak anak, karir musik Papa T Bob pun semakin menjulang ketika menciptakan lagu lagu populer lainnya seperti Si Kodok, Si Komo, Susan Punya Cita Cita yang dibawakan oleh Ria Enes, hingga Du Di Dam yang dibawakan Eno Lerian.
Menciptakan Lagu Secara Spontan
Seperti yang dikutip dari Harian Kompas yang terbit tahun 1998, Papa T Bob mengaku tak pernah memikirkan metode khusus saat menciptakan lagu anak anak terpopuler. Misalnya saat dia menciptakan lagu Air yang dipopulerkan oleh Joshua Suherman. Kala itu dia belum menemukan lirik yang cocok untuk lagu tersebut.
Tanpa disengaja, Joshua yang datang ke studio rekaman saat itu sedang memainkan air AC yang bocor di dalam studio. Saat itu lah tercetus lirik “Diobok-obok airnya diobok-obok” yang menjadi salah satu hits single dari Joshua Suherman. Papa T Bob juga dikenal sebagai pencipta lagu anak lucu yang mempopulerkan lirik jenaka pada setiap lagu ciptaannya.
Sejak tahun 1989 hingga 1998, Papa T Bob telah membuat 200 lagu anak dan beberapa di antaranya bahkan menjadi lagu terlaris dengan penjualan ratusan ribu hingga satu juta copy. Lagu Air yang dipopulerkan Joshua termasuk dalam daftar lagu anak anak terlaris sepanjang masa. Lagu yang dalam video klipnya dibintangi Tukul Arwana itu menjadi fenomenal dan melampaui penjualan satu juta copy, sebuah angka yang jarang dilampaui oleh musisi kala itu.
Tak hanya lagu Air yang mendulang sukses, pada tahun 1993, Papa T Bob juga menciptakan lagu Susan Punya Cerita yang dinyanyikan oleh Ria Enes. Kemunculan Ria Enes cukup menyita perhatian berkat boneka Susan yang selalu dibawanya. Ria Enes menyanyi dengan teknik Ventriloquist, yaitu bersuara tanpa memperlihatkan gerak bibir. Teknik ini lah yang digunakan Ria Enes untuk mengisi suara Susan si boneka lucu.
Lagu Susan Punya Cita-Cita berhasil terjual hingga 500 ribu copy, menandingi kepopuleran lagu Heli yang dinyanyikan oleh Chicha Koeswoyo pada tahun 1975. Tak heran jika lagu Susan Punya Cita-Cita itu diganjar Golden Cassette HDX Awards.
Diteror Orang Tak Dikenal
Di balik kesuksesannya sebagai pencipta kumpulan lagu anak Indonesia, Papa T Bob juga kerap dirundung masalah. Kompas.com melansir Harian Kompas tahun 1999 menyebutkan Papa T Bob kerap diperas oleh orang tak dikenal. Setiap kali lagu ciptaannya sukses, Papa T Bob selalu mendapatkan telepon bernada ancaman dari orang tak dikenal.
Beberapa di antaranya bahkan meminta uang Rp. 100 juta kepadanya. Ancaman ini juga sering dirasakan istri dan keluarga Papa T Bob, sehingga dirinya kerap berganti ganti nomer telepon untuk menghindari kejadian tak nyaman tersebut.
Lagunya Dijiplak Youtuber
Kini, puluhan tahun setelah kejadian itu berakhir, masalah juga masih menimpa karya ciptaan Papa T Bob. Menjelang akhir hayatnya, lagu Papa T Bob yang berjudul Menulis Di Atas Kertas dijiplak oleh Rahmawati Kekeyi Putri Cantika. YouTuber fenomenal tersebut merilis lagu berjudul Keke Bukan Boneka yang disebut mirip dengan lagu karangan Papa T Bob.
Sebelum bermasalah dengan Papa T Bob, lagu itu juga disebut mirip dengan lagu Aku Bukan Boneka milik Rinni Wulandari. Kemiripan lagu Keke Bukan Boneka dengan Menulis Di Atas Kertas yang diopulerkan oleh 5 Anak Centil itu terletak pada bagian reffnya.
Seperti yang dikutip dari channel YouTube Eminews.id, T Bob Vargo, putra Papa T Bob mengatakan kemiripan nada lagu itu lebih dari 2 bar. Hingga kini belum ada klarifikasi lebih lanjut dari pihak Kekeyi tentang masalah plagiat lagu ini. T Bob Vargo pun menyatakan bakal menempuh jalur hukum jika yang bersangkutan tidak menunjukkan itikad baik.