Apa itu self-esteem hmmm? Mungkin terasa asing bagi Ayah Bunda mendengar istilah ini. Tapi, pernah nggak sih Ayah Bunda memergoki si Sobat Bintang lagi murung seharian? Atau ternyata si Sobat Bintang merasa nggak bergairah melakukan apapun? Wah kalau iya, kayaknya Ayah Bunda patut waspada nih, bisa jadi terjadi sesuatu di dalam diri Sobat Bintang.
Sebenarnya kejadian di atas, banyak sekali penyebabnya lho, bisa jadi Sobat Bintang sedang sakit atau sedang tidak enak hati alias mood-nya lagi berantakan. Nah, khusus untuk penyebab yang kedua, sepertinya Ayah Bunda wajib cari tahu sebabnya, karena kalau dibiarkan terus-menerus hal itu bisa mempengaruhi proses perkembangan jiwa Sobat Bintang.
Perasaan tidak enak hati yang dialami oleh Sobat Bintang itu banyak sekali penyebabnya. Bisa jadi karena Sobat Bintang mendapatkan bully dari temannya atau memang kondisi self esteem si Sobat yang sedang rendah.
Self-esteem atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah harga diri merupakan sebuah konsep seberapa baik atau buruknya seseorang menilai dirinya sendiri. Sederhananya konsep self-esteem berhubungan dengan rasa percaya diri dan harga diri.
Anak yang memiliki self-esteem yang tinggi akan merasa dirinya berharga, dicintai dan diterima. Sehingga berdampak terhadap tumbuhnya rasa percaya diri dan semangat mereka dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Sobat Bintang yang berusia 5-6 tahun sudah mulai membentuk konsep self-esteem dirinya. Faktor eksternal sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan konsep self-esteem.
Oleh karena itu, Ayah Bunda sebagai faktor eksternal pertama mereka, memiliki peran yang sangat penting untuk membentuk konsep self-esteem Sobat Bintang. Banyak cara dan perlakuan yang bisa diberikan oleh Ayah Bunda untuk membentuk dan meningkatkan kadar self-esteem si Sobat Bintang.
Melansir dari www.mommiesdaily.com terdapat beberapa perlakuan yang bisa dilakukan agar self-esteem Sobat Bintang tinggi.
1. Cinta Tulus = Self-Esteem Tinggi
Ayah Bunda, pasti sering dong menyaksikan segala perilaku dan ulah si Sobat Bintang, baik yang positif maupun yang negatif. Mulai dari si Sobat yang rajin bantu-bantu Bunda atau ketika mereka sedang malas mengerjakan PR dari sekolahnya.
Nah, apapun itu perilaku yang dilakukan oleh Sobat Bintang, penting untuk Ayah Bunda tetap memberikan cinta yang tulus kepada mereka dan tidak memberikan cap atau label negatif kepadanya. Misalnya, ketika si Sobat Bintang sedang malas mengerjakan PR, Ayah atau Bunda cukup berkata “Ayah dan Bunda sedih loh, kamu enggak ngerjain PR sekolah” daripada Ayah Bunda berkata “Dasar kamu pemalas!”
Dengan memberikan mereka cap, maka perkataan tersebut akan terinternalisasi ke dalam alam bawah sadar mereka, sehingga mereka pun akan percaya bahwa dirinya memang benar seorang pemalas atau bodoh. Dengan konsep self-esteem “pemalas” yang tertanam dalam benak mereka akan sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar dan prestasi Sobat Bintang di sekolah.
Baca Juga: http://bintangkecil.co/peran-orang-tua-untuk-perkembangan-anak/
2. Beri Apresiasi
Si Sobat Bintang ternyata di semester kali ini enggak meraih peringkat 1, tetapi hanya meraih peringkat 10? Meskipun bukan juara 1 di kelas, Ayah dan Bunda tetap harus beri apresiasi ke Sobat Bintang yah, kenapa? Karena dengan memberikan apresiasi atas segala macam bentuk pencapaian mereka, hal ini bisa berdampak besar terhadap semakin tingginya self-esteem Sobat Bintang.
Bentuk apresiasi tidak harus berupa hadiah atau mainan, Ayah Bunda bisa berikan Sobat Bintang pujian yang tulus, namun memberikan makna yang cukup mendalam. Dengan begitu Sobat Bintang akan merasa dirinya dihargai dan semakin bersemangat untuk mengejar prestasi.
Baca Juga: https://id.theasianparent.com/mengambil-keputusan
3. Sobat Bintang Bisa Mandiri, Kok!
Nah, poin ini biasanya berlaku banget buat Bunda ketimbang Ayah hehehe. Biasanya si Bunda suka enggak sabar ngeliat Sobat Bintang lama membereskan mainan atau mengerjakan PR-nya. Nggak sabarnya ini lebih kepingin ngebantuin Sobat Bintang untuk mengerjakan PR atau membantu bereskan mainannya biar cepat selesai.
Sebenarnya enggak salah sih Bund, untuk ngebantuin Sobat Bintang, tapi kalau terus-terusan dibantuin gini, si Sobat Bintang jadi ngerasa kalau dirinya enggak mandiri. Kondisi ini berpengaruh lho Bund, terhadap perkembangan self-esteem Sobat Bintang.
Biarkan Sobat Bintang menyelesaikan tugasnya secara mandiri, meskipun membutuhkan waktu yang lama. Dengan cara ini, Sobat Bintang akan belajar hal baru dan melatih softskill dan hardskill mereka. Apabila mereka berhasil menyelesaikan tugasnya dengan mandiri, maka tingkat kepercayaan diri mereka pun akan naik dan berpengaruh terhadap kenaikan self-esteem juga.
4. Biarkan Sobat Bintang Ambil Keputusan
Emang sih yah Bund, terkadang sebagai seorang ibu, kita suka enggak sabar banget sama anak yang selalu picky alias pemilih terutama sama makanan. Tapi, ternyata enggak selamanya hal itu buruk lho, Bund. Menurut psikolog anak, dengan memberikan kebebasan namun tetap terpantau akan memberikan pengaruh yang baik terhadap perkembangan self-esteem Sobat Bintang.
Sobat Bintang yang diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan, seperti memilih makanan yang mereka sukai, memilih mainan yang mereka suka atau memilih jenis hobi ternyata sangat berpengaruh terhadap keberanian dan kepercayaan diri untuk mengambil keputusan ketika dewasa kelak. Jadi, enggak selamanya milih-milih makanan itu, jelek yah Bund hehehe.
Baca Juga: https://id.theasianparent.com/mengambil-keputusan
5. Jangan Membanding-Bandingkan
Duh si kakak lebih pinter dari Sobat Bintang? Ya ampun, anak tetangga sebelah uda bisa naik sepeda aja, sedangkan si Sobat Bintang belum? Ga usah insecure gitu yah Bund, semua anak itu perkembangannya beda-beda kok, Nggak bisa disamaratakan.
Penting banget buat Ayah dan Bunda TIDAK membanding-bandingkan si Sobat Bintang dengan siapapun, baik itu dengan saudara sendiri, sepupu atau bahkan anak tetangga sebelah, mengapa? Karena kalau sampai Ayah dan Bunda berkata seperti itu di depan Sobat Bintang, maka Sobat Bintang bisa down dan self-esteem mereka pun menjadi turun.
Mereka akan merasa dirinya tidak membanggakan, mengecewakan dan cenderung menarik diri dari lingkungan sosialnya. Ini, berbahaya lho kalau dibiarkan, bisa jadi Sobat Bintang tumbuh menjadi anak yang enggak percaya diri, tertutup dan sulit bergaul dengan sebayanya. Jadi stop!!! Membandingkan-bandingkan Sobat Bintang dengan anak lain yah.
Baca Juga: https://id.theasianparent.com/akibat-buruk-membandingkan-anak-kita-dengan-anak-lain
Nah, berikut tadi adalah penjelasan singkat mengenai konsep harga diri atau self-esteem pada anak dan pengaruhnya terhadap kepercayaan diri. Oia Bund, ada satu lagi yang terlewat nih, tentang pentingnya memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk meningkatkan kepercayaan diri Sobat Bintang.
Bisa dengan menggunakan aplikasi edukasi anak Bintang Kecil yang bisa diunduh di smartphone. Di aplikasi ini Sobat Bintang bisa mengekspresikan diri mereka lewat kegiatan seru dan positif, yang tentunya dapat menaikan kadar self-esteem mereka.
Sekian dari kami dan sampai jumpa lagi di artikel Bintang Kecil selanjutnya! Dadah!