Teman Sehat Itu?

Teman dan Pertemanan Sehat Ala Bintang Kecil

Tak terasa Sobat Bintang sudah beranjak dewasa dan memiliki banyak teman. Ayah Bunda jadi merasa cemburu karena sekarang Sobat Bintang lebih banyak menghabiskan waktunya bersama teman daripada bersama Ayah Bunda.

Normal-normal saja, kok kalau Sobat Bintang sudah punya banyak teman di usianya saat ini. Seharusnya Ayah Bunda patut bangga karena Sobat Bintang tumbuh menjadi anak yang supel, periang dan disukai oleh banyak teman.

Namun, yang perlu menjadi perhatian Ayah Bunda, adalah apakah bentuk pertemanan yang dijalin oleh Sobat Bintang masih tergolong sehat atau tidak? Banyak juga, lho Bund bentuk pertemanan yang toxic, misalnya nih lebih banyak mainnya daripada belajarnya atau si Sobat jadi banyak ngomong kotor karena ketularan dari teman sebayanya.

Duh, kalau sudah kayak gitu, sepertinya Ayah Bunda harus duduk bareng deh sama Sobat Bintang. Maksudnya bukan dengan langsung melarang Sobat Bintang bergaul dengan temannya itu, tapi lebih kepada evaluasi hubungan yang sudah terjalin selama ini.

Nah, daripada Ayah Bunda bingung harus mulai pembicaraan dari mana, nih Bintang Kecil coba kasih panduannya. Dijamin panduan ini berguna banget buat menyeleksi mana teman yang memang harus dipertahankan dan mana yang harus ditiadakan. Simak ulasannya yah!

Baca Juga: http://momdadi.com/momdadi/cara-menjalin-pertemanan-sehat/

Teman Sejati Cerminan Diri

Teman Sejati adalah Cerminan Diri
Teman Sejati Cerminan Diri
Sumber: Google Image

Ada pepatah orang bijak mengatakan “sahabat mu adalah cerminan dirimu” pepatah ini  bermakna bahwa untuk melihat karakter asli seseorang kita dapat melihatnya dari karakter sahabat terdekatnya. Kenapa? Karena manusia cenderung mudah bergaul dan dekat dengan sesama manusia yang memiliki banyak kesamaan, baik dalam hobi, selera makan, pemikiran dan lain lain.

Jikalau Sobat Bintang punya teman dekat, maka dapat dipastikan bahwa teman dekatnya itu memiliki kesamaan dengan Sobat Bintang. Bisa jadi karena sama-sama suka film kartun tertentu, mainan tertentu atau mungkin grup musik tertentu.  

Tapi terkadang ada juga teman dekat yang tanpa sadar telah mengubah pola perilaku Sobat Bintang menjadi lebih negatif daripada positif. Misalnya nih, jadi bikin Sobat Bintang malas mengerjakan PR atau Sobat Bintang jadi sering main panas-panasan dan jarang pulang cepat. 

Kalau sudah ada indikasi tersebut, mungkin ini saat yang tepat untuk Ayah Bunda duduk bareng dan diskusi dengan Sobat Bintang. Ajukan pertanyaan kepadanya apa alasan Sobat Bintang menjalin pertemanan dengan mereka. Kemudian setelah itu berikan nasehat soal perubahan perilaku buruk yang muncul pada Sobat Bintang.

Baca Juga: http://bintangkecil.co/cara-mengajak-anak-bermain-ketika-sedang-bersama/

Beri Pemahaman Tentang Konsep Perundungan/Bully

Sobat Bintang harus berani melawan bully
Sumber: Google Image

Perundungan alias bully, merupakan salah satu tindakan kekerasan, baik secara fisik maupun verbal yang terkadang terjadi dalam hubungan pertemanan. Penting buat Sobat Bintang diberitahu soal tindakan perundungan sejak dini. 

Terkadang kita sulit membedakan antara perilaku bercanda dan perilaku perundungan. Kadang bercadaan itu beda-beda tipis lho, Bund sama bully. So, harus peka yah!

Misalnya, teman Sobat Bintang sering menggunakan nama asli Ayah Bunda untuk memanggil Sobat Bintang atau bahkan cenderung terdengar menghina. Nah, kalau sudah begitu tindakan itu sudah masuk dalam kategori perundungan jenis verbal yah Bund. 

Pengetahuan soal bully memang sangat penting diberikan kepada Sobat Bintang, dengan harapan Sobat Bintang menjadi lebih “aware” terhadap perilaku bully. Dengan pengetahuan tersebut Sobat Bintang pun menjadi lebih berani untuk melawan, jikalau ada temannya melakukan bully kepada dirinya atau kepada temannya yang lain. 

Baca Juga: https://edukasi.kompas.com/read/2020/02/16/08291021/10-cara-hadapi-bullying-atau-perundungan-kamu-wajib-tahu?page=all#:~:text=Perundungan%20atau%20bullying%20adalah%20perilaku,dilakukan%20oleh%20perorangan%20ataupun%20kelompok.

Terlalu Mengatur 

Hati-hati dengan teman otoriter yah Sobat!
Sumber: Google Image

Sobat Bintang tergabung dalam sebuah geng dan punya ketua geng yang otoriter dan banyak mengatur. Aturan yang dibuat pun terkadang membebani anggotanya, bahkan Sobat Bintang pun cukup terganggu. 

Seperti pada poin 1, cobalah Ayah Bunda tanyakan lagi kepada Sobat Bintang, apa tujuan dari Sobat Bintang bergabung dengan geng tersebut? Apakah karena mereka tenar, sehingga terlihat keren di sekolah atau karena mereka satu kegiatan ekskul dengan Sobat? 

Jika jawabannya adalah keduanya maka ada baiknya Ayah Bunda harus memberitahu bahwa ketenaran bukanlah segalanya dan lebih baik fokus di kegiatan ekskul saja dan tidak terlibat dengan geng di dalamnya. 

Baca Juga: http://bintangkecil.co/semakin-banyak-bermain-anak-semakin-pintar/

Mereka Hanya Ingin Didengar 
Jangan hanya mau didengar tetapi harus mau mendengarkan
Sumber: Google Image

Hubungan pertemanan yang sehat biasanya terdiri dari hubungan dua orang sahabat atau lebih yang bersifat timbal balik. Timbal balik dalam artian tidak berat sebelah alias berimbang, misalnya si A lebih banyak memberi ke si B tetapi sebaliknya si B tidak berlaku demikian.

Teman yang egois  adalah mereka hanya mau didengarkan pendapat, opini dan curhatannya tanpa mau mendengarkan balik lawan bicaranya. Jadi, ibaratnya mereka tidak peduli dengan kesusahan dan kesulitan yang dialami oleh sahabatnya sendiri. 

Mereka cenderung hanya ingin dibantu tanpa mau membantu balik. Sobat Bintang yang punya teman seperti ini harus segera waspada dan mulai menjaga jarak secara perlahan. Karena Sobat Bintang pun berhak mendapatkan teman yang ingin mendengarkan segala pendapat, opini dan curhatan dengan tulus dan ikhlas. 

Baca Juga: https://lifestyle.bisnis.com/read/20200218/54/1202860/5-ciri-pertemanan-tidak-sehat

Suka Adu Argumen Soal Hal Kecil
Adu argumen boleh tapi nggak dengan cara kekerasan yah
Sumber: Google Image

Teman yang suka beradu argumen soal hal kecil tandanya mereka ingin selalu terlihat paling benar dan cenderung menyalahkan orang lain. Teman seperti itu sudah sepatutnya untuk dijauhi oleh Sobat Bintang. 

Contoh sederhananya misalnya Sobat Bintang tidak datang tepat waktu ketika janjian dengan dia, meskipun hanya telat 5 menit. Telatnya Sobat Bintang membuat dia menjadi sangat marah dan cenderung agresif menyalahkan Sobat Bintang. Padahal sebenarnya masalah itu cenderung sepele dan tidak perlu dibesar-besarkan. 

Baca Juga: http://bintangkecil.co/self-esteem-anak-dan-kaitannya-dengan-rasa-percaya-diri/

Oke, itu saja kelima panduan pertemanan sehat ala Bintang Kecil yang siapa tahu bisa membantu Sobat Bintang atau Ayah Bunda untuk menyeleksi teman atau pertemanan mana saja yang sehat dan tidak sehat. Semoga artikel ini membantu dan jangan lupa untuk selalu gunakan aplikasi anak Bintang Kecil dimanapun kalian berada yah! 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *